Hari ini, aku lupa makan
karena terlena dengan masa depan, setelah berhenti dan menoleh ke belakang,
betapa jauh jalan yang telah ku tempuh. Aku pandangi jalan-jalan yang
terlewati, dan menemukan setumpuk kenangan, hendak kemana ku bawa?
Saat ini, aku lupa makan, sementara jalan kedepan begitu
terjal dan curam. Sungguh, jalan yang terhampar ini sama panjangnya dengan
lorong-lorong yang telah ku lalui di masa silam.
Hari ini, aku lupa makan, sebab aku tak bisa memeluk masa lalu yang tak terulang, pun tak bisa merengkuh esok hari yang gemilang.
Sampai saat ini aku belum makan, namun aku tak lapar.
Hari ini, aku lupa makan, sebab aku tak bisa memeluk masa lalu yang tak terulang, pun tak bisa merengkuh esok hari yang gemilang.
Sampai saat ini aku belum makan, namun aku tak lapar.
Malam
ini, aku lupa tidur karena malam terasa terlalu pendek untuk ku habiskan,
terlalu indah untuk ku lewatkan, biarkanlah! aku ingin hidup sepanjang waktu.
Malam
ini, mataku selalu terjaga, memandangi langit dan mengharap lintang kemukus,
lalu ku panjatkan doa untuk hari esok yang panjang, dan menikmati belain mesra
angin yang membawa kerinduan.
Malam
ini ku pandangi rembulan, seperti aku memandangi wajah kekasihku dulu, lalu aku
cumbui dia dengan kata-kata mesra, hingga ia terbaring penuh mesra di dadaku.
Sampai
saat ini, aku tak tidur, dan aku tak mengantuk
Pagi
ini, aku masih dijanjikan oleh cerahnya matahari, aku selalu menantinya untuk
kemudian kunikmati kehangatannya, layaknya aku memeluk tubuhmu waktu itu.
Pagi
ini, aku lupa, bahwa aku masih tak mengerti dengan waktu yang mengantarkanku
pada kehampaan.
Aku
lupa bahwa aku sedang lupa.
0 komentar:
Post a Comment