“Walaupun saya hanya seorang guru, saya bisa menyekolahkan dua anak saya di
Perguruan Tinggi Kesehatan” ucapmu pada pertengahan malam. Terbisik dalam
benakku, jadi guru kok walaupun dan hanya, apakah kurang mulia menjadi seorang
guru?.
Sabtu, 22 Oktober 2011
GURU

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Penulis
Paling Populer
-
Foto Bagus Supriadi; pengajian pondok ramadan di masjid Raudlatul Muchlisin Jember Pendahuluan Pesantren sebagaimana di defin...
-
“Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”. (Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988) ...
-
Borobudur, 2 tahun yang lalu. saat aku menapaki tangga demi tangga untuk mencapai stupa tertinggi. Sekarang, bagaimana keadaanmu setelah ...
EmoticonEmoticon